Motivasi Hewan
Tentu kita sering mendengar penggunaan binatang dalam kata-kata mutiara atau pepatah, misalnya: pungguk yang sedang rindu sama bulan, tupai yang pandai melompat, semut yg marah kalau diinjek, dll.
Namun selain digunakan sebagai pepatah, binatang juga biasa digunakan untuk memotivasi orang. Paling tidak, binatang-binatang berikut ini sering dijadikan bahan motivasi oleh para motivator terkenal. Dan mungkin dapat memotivasi Anda juga.
Dinosaurus
Dinosaurus terkenal dengan fisiknya yang sangat besar dan sangat kuat. Tidak jarang tubuhnya dipersenjatai dengan mekanisme pertahanan diri yang kuat. Banyak juga jenis predator yang memiliki persenjataan tubuh yang sangat mematikan.
Namun di balik kebesaran, kekuatan dan kelengkapan persenjataan itu, ternyata Dinosaurus kini hanya bisa hadir di museum. Ya-ya-ya, ada juga di film dan kartun anak-anak, tapi tidak nyata, rekaan belaka. Yang jelas, di jaman ini sudah tidak ditemukan lagi dinosaurus berkeliaran di bumi ini.
Konon dinosaurus ini punah karena hujan meteor yang membumi hanguskan sebagian besar wilayah bumi. Namun ternyata masih banyak spesies selain dinosaurus yang mampu bertahan hidup. Dan salah satunya adalah manusia. (*horeee*)
• Lalu apa yang bisa dipetik dari cerita dinosaurus yang telah punah ini? Rupanya kebesaran dan kekuatan fisik bukanlah hal yang menentukan untuk bisa survive (bertahan hidup). Banyak hal yang diperlukan untuk membuat mahluk hidup itu dapat bertahan hidup, misalnya: kemampuan adaptasi, keluwesan, kepandaian, dll.
Jadi, kalau saat ini ada pembaca yang masih bangga dan cuma mengandalkan okol (*fisik belaka dan tidak dengan akal*), maka bersiap-siaplah menyusul kepunahan dinosaurus (*hayah*).
Sapi Ungu
Ya, ini sapi yang benar-benar berwarna ungu. Daku suka sekali dengan binatang antik ini. Apaan sih ceritanya? Here we go… (*hayah*)
Suatu saat dikau melintasi sebuah desa. Dikau melintasi sekawanan sapi sedang merumput di padang rumput. Namun tiba-tiba dagadu (baca: matamu) tertumbuk pada sesosok sapi berwarna ungu. Tentu pemandangan tidak biasa ini membuat dirimu terhenyak. Mungkin ada rasa terpesona dan kagum dalam benakmu. (*yeah, didramatisir dikitlah*)
Setelah melihat dan memperhatikan sapi ungu ini, dikau pun akan kepikiran terus. Bukannya tidak mungkin, kemudian dikau akan mendatanginya lagi untuk menyelidikinya.
• Yang bisa dipetik dari sapi ungu ini adalah: impression (kesan) yang mampu menarik perhatian orang lebih dari sapi-sapi yang lain. Kalau kita biasa-biasa atau rata-rata saja, mungkin orang lain tidak akan tertarik atau terkesan kepada kita. Malah mungkin dicuekin.
Tapi jika ada sesuatu yang menarik, entah itu fisik, kesuksesan, dll, tentu semakin banyak orang yang terkesan kepada kita. Dan menjadi tertarik kepada kita.
Jadi mulai sekarang, jadilah sapi ungu! (*yes*)team work.
Swan (Angsa)
Angsa adalah unggas yang terkenal karena kemampuan jelajah terbangnya. Dalam rangka migrasi ke daerah yang lebih hangat, mereka mampu terbang mengarungi benua dan lautan nonstop dalam beberapa minggu.
Tentu fakta ini mengejutkan kita semua. Mengapa binatang kecil dan lucu ini mampu sebegitu kuat bermigrasi sedemikian jauhnya? Ternyata jawabnya sederhana sekali, yaitu
1) Fakta menarik pertama adalah bahwa swan ini terbang dengan formasi V. Setelah diteliti, rupanya formasi V ini memiliki efisiensi terbaik untuk terbang. Swan di belakangnya mendapatkan gaya angkat dari pembelahan udara/angin oleh swan di depannya. Jadi swan di belakang lebih ringan kepakan sayapnya.
• Setiap anggota harus efisien bekerja dalam fungsinya di tim. Ada pemimpin di depan yang memiliki tugas dan tanggung jawab besar, terutama dalam memimpin dan membimbing timnya. Dan rupanya pemimpin butuh tenaga besar.
2) Formasi V ini dinamis. Saat pemimpin di depan sudah kecapaian, maka swan terdepan ini akan keluar formasi dan posisinya segera digantikan oleh swan di belakangnya. Kemudian swan ex-pemimpin ini kembali masuk ke posisi terbelakang, di posisi yang paling ringan kebutuhan tenaganya karena telah terbantu gaya angkat swan di depannya.
• Pemimpin kadang akan capai. Dan adakalanya tidak mampu meneruskan kepemimpinannya. Dan harus ada yang menggantikan posisi kepemimpinannya dalam formasi.
3) Swan ini harus membentuk formasi V. Jika tidak, maka terjadi kekacauan dalam kelompok. Mungkin karena efek turbulensi ya? Namun itu berarti membahayakan 1 kelompok ini. Jadi semua swan harus tunduk pada formasi ini.
• Tidak boleh ada pengacau dalam tim, atau tim Anda akan kacau dan tujuan tidak tercapai.
4) Konon kalau ada swan yang terlalu lelah dan tidak dapat mengikuti kelompoknya, maka dia akan jatuh dan tertinggal. Sedangkan formasi tetap terbang meneruskan perjalanannya. Swan malang ini kemudian mendarat dan beristirahat. Dan ketika ada rombongan swan lain melintas, dia akan bergabung ke formasi.
• Terpaksa swan yang tidak mampu akan ditinggalkan. Demi kebaikan tim dan swan itu sendiri. Dia boleh beristirahat sejenak, namun tidak melibatkan swan yang lain. Saat dia kuat kembali, dia boleh bergabung dengan rombongan lain.
Cerita yang sangat menarik kan? Asli, daku terkesan sekali dengan cerita team work ini. Dan rupanya kita dapat belajar banyak dari swan ini.
Kepiting Rebus
Konon menangkap kepiting besar yang capitnya besar dan kuat itu tidak mudah. Salah-salah jari kita yang tercapit dan sakit luar biasa.
Namun menangkap kepiting besar ini mudah bagi sebagian orang yang tahu cara menangkapnya. Pengen tahu caranya?
Caranya adalah dengan mengganggu kepiting besar tersebut dengan kail. Saat kepiting ini marah diganggu, kemudian dia akan mencapit kail itu dengan kuatnya dan tidak akan melepasnya lagi walau pun sampai masuk kuali untuk dimasak. Weks…
• Kalau kita termakan amarah, seringkali kita seperti kepiting yang bodoh ini. Dengan mudahnya kita terpancing amarah dan masuk kuali. Ya tentu yang rugi kita sendiri. Ya tho?
“Jadi mulai sekarang, jadilah sapi ungu! (*yes*)”
Sumber : The Ordinary Trainer
Comments
Post a Comment